Kamis, 21 November 2013

IHSG Anjlok, Rupiah Jeblok

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkurang 24 poin gara-gara aksi jual yang dilakukan investor asing. Pemodal asing banyak melepas saham sampai jual bersih senilai lebih dari Rp 500 miliar.
http://www.campaign.com/
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup 11.700 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.645 per dolar AS.
http://www.campaign.com/
Dolar sempat menguat hingga ke posisi tertingginya hari ini di Rp 11.725 per dolar AS. Terakhir kali dolar sampai di kisaran itu saat krisis 2008 lalu.
http://www.campaign.com/
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG berkurang 30,776 poin (0,71%) ke level 4.321,322 melanjutkan pelemahan kemarin gara-gara tekanan jual yang masih tinggi. Investor asing pilih hengkang sejenak dari lantai bursa.
http://www.campaign.com/
Tekanan jual langsung muncul lagi sejak pembukaan perdagangan. Hampir seluruh indeks sektoral di lantai bursa kena koreksi yang cukup dalam. 
http://www.campaign.com/
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terpangkas 35,131 poin (0,81%) ke level 4.315,655 akibat tekanan jual di saham unggulan yang cukup tinggi. Untungnya indeks masih bertahan di level 4.300 meski hampir saja jatuh lebih dalam lagi.
http://www.campaign.com/
Indeks sama sekali tidak singgah ke zona hijau sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Indeks malah terus meluncur tajam hingga ke posisi terendahnya di 4.300,134.
http://www.campaign.com/
Menutup perdagangan, Kamis (21/11/2013), IHSG berkurang 24,581 poin (0,56%) ke level 4.326,205. Sementara Indeks LQ45 melemah 5,077 poin (0,70%) ke level 722,010.
http://www.campaign.com/
Dana asing kembali mengalir keluar lantai bursa. Transaksi asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pejualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 556,11 miliar di seluruh pasar. 
http://www.campaign.com/
Investor lokal memilih wait and see sampai ada perkembangan yang positif. Nilai dan volume transaksi hari ini lebih kecil dibandingkan kemarin.
http://www.campaign.com/
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 108.464 kali pada volume 3,336 miliar lembar saham senilai Rp 4,162 triliun. Sebanyak 83 saham naik, sisanya 167 saham turun, dan 89 saham stagnan.
http://www.campaign.com/
Bursa Jepang jadi satu-satunya pasar modal yang menghijau sore hari ini. Bursa-bursa regional lainnya terjebak di jeratan jaring negatif.
http://www.campaign.com/
Berikut situasi di bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
http://www.campaign.com/
  • Indeks Komposit Shanghai menipis 0,85 poin (0,04%) ke level 2.205,77.  
  • Indeks Hang Seng turun 120,57 poin (0,51%) ke level 23.580,29.  
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 289,52 poin (1,92%) ke level 15.365,60.  
  • Indeks Straits Times berkurang 12,95 poin (0,41%) ke level 3.171,28.  
http://www.campaign.com/
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Multi Prima (LPIN) naik Rp 375 ke Rp 4.325, Mandom (TCID) naik Rp 300 ke Rp 12.000, Enseval Putra (EPMT) naik Rp 250 ke Rp 3.925, dan Indocement (INTP) naik Rp 200 ke Rp 19.200.
http://www.campaign.com/
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategoritop losers antara lain Unilever (UNVR) naik Rp 1.150 ke Rp 27.550, Mayora (MYOR) naik Rp 950 ke Rp 28.550, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 850 ke Rp 36.85100, dan Ultra Jaya (ULTJ) naik Rp 250 ke Rp 4.550.
http://www.campaign.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar